Brain Superiority
Posted by mjah pada September 21, 2008
Manusia terlahir dengan mi goreng di kepalanya, namun mi goreng ini bukan sembarang mi goreng, mi goreng ini berpengaruh banyak, setidaknya hingga sekarang berpengaruh pada mekanisme sperikal atmosferik yang berputar menawafi reaktor nuklir yang berwarna merah nyala itu.
Dengan mi goreng itu, manusia dengan sombongnya menerima tanggung jawab yang bahkan gunung sebagai paku pun tidak berani mengambilnya, dan pada nyatanya, hingga kini manusia tidak bisa bertanggung jawab.
1. Dulu sekali –> Charles Darwin, teori evolusi, tidak ada variasi penciptaan, tidak ada Tuhan!!
2. Gak dulu-dulu banget –> Microbiology Development, life genesis, stem cell, cloning
3. Baru beberapa hari yang lalu –> Particle physics, Large Hadron Collider CERN, Big Bang simulation, God Particle
What’s next? Race genesis? Apakah otak kita telah keterlaluan?
irawansuryakusuma said
kalau ga keterlaluan, kita ga mengenal teknologi yang saat ini ita nikmati jah
mjah said
hmmm… iya juga ya…
tapi kalo keterlaluan,, bukan ga mungkin LHC nanti malah jadi sumber kiamat..
atau film .rec jadi kenyataan… hahahahaha, ada quote yang bilang, sutradara itu inspirator seorang ilmuwan….
siapa yang mau ngendaliin mi goreng itu??
Weko Abhinimpuno said
Nambahin dong… Brain emang superior tapi tetep saja ada limitasinya. Manusia gak bisa membuat suhu yang lebih rendah dari 0 Kelvin. Manusia juga gak bisa membuat kecepatan yang lebih dari kecepatan cahaya. Semua itu karena alam semesta bersifat limited. Bagus artikelnya, cocok untuk jadi calon filosof material….
mjah said
wah ada kang weko,, hehehehe….
iya bener kang, memang ada limitasinya, tapi pun ada limitasinya, tindakannya tetep ga bertanggung jawab.. hahaha…
btw kan sekarang di Uni Eropa kang?! gmana tuh kabarnya LHC di CERN? ehehe..